Gampong Lamkuta terletak di sebuah kaki pergunungan (perbukitan) yang subur dan hijau dan mempunyai hamparan persawahan yang luas serta di lalui oleh aliran anak sungai yang hulurnya dari lembah pergunungan. Airnya dapat di manfaatkan oleh masyarakat setempat untuk kebtuhan sehari hari baik sebangai air minum maupun untuk mencuci pakaian.
Menurut sejarah menurut Narasumber yang kami temui, Nama Lamkuta sendiri pada saat itu di ambil dari nama sebuah Gunung, karena pada daerah gunung tersebut merupakan pusatnya gampong atau pusat Pemerintahan yang disebut dengan ”Kuta” atau lebih dikenal Kota sedangkan panggilan nama ”Lam” merupakan makna atau memiliki arti Dalam yang artinya pusat Kuta itu berada di dalam maka nama lamkuta di adopsilah menjadi ”Lamkuta”.
Adapun sejarah perang Belanda pada saat itu (tahun tidak kami ketahui, Red ) memang nama Gampong Lamkuta pada saat itu sudah ada yaitu pada masa Keuchik H. Teukue Ahmad setelah meninggal dunia H. Teukue ahmad maka jabatan keuchik di jabat oleh H. Nyak lah setelah Keuchik H. Nyak lah meninggal dunia maka jabatan Keuchik dijabat oleh Syahidin kemudian dijabat oleh Sulaiman setelah meninggal Dunia dan seterusnya sampai PJ. Keuchik Rusli Y, Keuchik Abdur Rafar, Keuchik Tarmizi.S, PJ. Keuchik M.Ubat Ali, kemudian terpilih kembali Keuchik Tarmizi.S, PJ. Keuchik Yuswandi,Amd.Kep, dan Keuchik terpilih di jabat Oleh Thaibah,S.Sos sampai sekarang